Jumat, 18 Mei 2012

Sejarah Singkat



Mahad ‘Aly Al-Ridla didirikan atas inisiatif Drs. Agus Murtana (Gusmur) paska taubatnya dari hingar binger dan sangarnya dunia perpolitikan terlebih setelah melihat teronggoknya asset ummat milik Bapak Abdullah Radli berupa rumah pada sebidang tanah seluas + 2000 m2 yang nyaris tidak berfungsi sebagaimana mestinya.Sementara pak Radli sendiri telah memiliki niat luhur guna mempersiapkan kader ulama sebagai wadah estafet generasi Qur’any yang telah dipelopori oleh para Ulama pendahulu رحمهم الله sejak 5 tahunan silam. Dengan pertimbangan kebutuhan umat dan dakwah Islam akan pimpinan dan teladan nan terus menghilang serta kemaslahatan yang lebih besar. Maka pak Radli dan Gusmur mengajak rekan–rekan pengusaha lainnya memper-baiki manajemen sisa umur yang tersisa tak lebih dari hitungan jari agar lebih bermakna. 
Jadilah Bapak Ardana, Drs Ahmad Munif atau yang lebih akrab dipanggil Gus Munif bersama-sama mendirikan Yayasan.Rasanya masih kurang lengkap bila mereka harus merayap meniti jalan keridlaan Allah ta’ala tanpa mengajak pak Otto dan keluarga maupun kaum Muslimin Klaten lainnya.

Maka lengkaplah jaringan pengusaha dipadukan dengan para cerdik cendekia alumni Timur Tengah semisal Dr. Ahmad Zain An Najah, Ust Efendi Anwar Husnan, al-Hafizh, Ust Aris Munandar al-Fatah, Ust Syihabuddin al-Hafizh dalam sebuah yayasan yang diberi nama Yayasan Al-Ridla Klaten. 
Sehingga diputuskanlah untuk membuka pesantren kaderisasi ulama setingkat Ma’had ‘Aly [ D3 ] dengan kurikulum berbasis Tahfizhul Qur’an untuk sementara memanfaatkan fasilitas rumah milik pak Radli yang beralamat di Dusun Dedesan, Desa Belang Wetan, Kec. Klaten Utara, Kab. Klaten Jawa Tengah.

Pesantren ini diberi nama dalam bahasa Arab:

المعهد العالي الرضى لتحفيظ القرآن والدراسات الإسلامية
ditulis dalam huruf latin:

Ma’had ‘Aly Al-Ridla Li–Tahfizhil Qur’an wa Dirasah Islamiyah
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia:

Sekolah Tinggi Al–Qur’an dan Studi Islam disingkat STiQSi
dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris:

Al-Ridla Islamic Institute
for Qur’anic Memorization and Islamic Studies

Pemberian nama Al–Ridla terinspirasi dari keridlaan Allah ta’ala yang merupakan ni’mat terbesar,

﴿ وَرِضْوَانٌ مِنَ اللَّهِ أَكْبَرُ

Dan keridlaan Allah adalah yang paling besar.”              Al Baraah 9 : 72

Harapannya kegiatan apa saja yang berlangsung di Ma’had ‘Aly Al–Ridla (selanjutnya ditulis Ma’had), mampu mengantarkan siapa saja yang terlibat di dalamnya menuju keridlaan Allah ta’ala yang paling agung.

Ya Rabb, hantarkan kami dalam liputan ridla–Mu, amien

Ma’had menerapkan masa pendidikan selama 2 (dua) tahun dengan bea siswa penuh. Mahasantri dari berbagai daerah di Indonesia khususnya Jawa Tengah dan terutamanya Kabupaten Klaten yang mengikuti program ini hanya difokuskan untuk menghafal Al Qur’an 30 juz dan belajar menimba ilmu–ilmu Islam dari para asatidz/ Dosen Ma’had. 

Program ini juga merupakan salah satu mata rantai dari program membangun standarisasi kader ulama dengan keilmuan dan kemampuan dakwah yang mumpuni. Mudah-mudahan Allah Y meridlai dan selalu memberikan kemudahan serta keberkahan atas pelaksanaan pendidikan ini. Amien…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar